Featured Post Today
print this page
Latest Post

Teknik dasar cabang atletik Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Tujuan tolak peluru adalah untuk
mencapai jarak tolakan yang sejauh-jauhnya. Sesuai dengan namanya peluru bukan
dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan satu tangan yang bermula dari pangkal bahu.
Tolak peluru awalan mundur disebut juga awalan membelakangi arah tolakan atau
gaya Pat O’Brien karena awalan tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Fery O’brien
dan gaya inilah yang menghasilkan tolakan paling jauh dibanding awalan lainnya.
Sebelum melakukan praktik tolak peluru, siswa perlu mengetahui bentuk lapangan
dan ukurannya, serta fasilitas lain yang diperlukan

Tolak peluru bertujuan menolak peluru/besi bulat sejauh-jauhnya. Adapun teknik dasar
dalam tolak peluru meliputi cara memegang, ancang-ancang, tolakan, dan gerakan akhir.

a. Cara memegang peluru
    1. Peluru dipegang dengan ruas jari dan diletakkan di bawah telinga.
    2. Berdiri arah menyamping lemparan.

b. Ancang-ancang
    1. Badan dicondongkan ke samping, berat badan pada kaki yang bertumpu.
    2. Kaki yang lain bergeser ke samping.
    3. Siku tangan tetap dipertahankan.

c. Tolakan
   1. Putar pinggang dan bahu ke samping (depan).
   2. Putar seluruh badan dengan cepat.
   3. Pada saat berputar badan, tukar kaki yang di depan dengan yang di belakang
       sambil dihentakkan.
   4. Tolak peluru dengan ayunan tajam dari samping kaki ke atas lurus

d. Gerakan akhir
Setelah menggerakkan badan ke arah samping lemparan. Jaga keseinambungan
tubuh agar tidak melewati batas lemparan, sehingga lemparan dianggap tidak sah.
Tekniknya adalah:
   1. Bertukar kaki yang belakang dengan kaki yang di depan, setelah menolak peluru.
   2. Kaki yang di belakang diluruskan menjaga keseimbangan

Berikut Hal-hal yang harus dihindari dalam tolak peluru, di antaranya:
    a. Sikap atau posisi awal tidak imbang.
    b. Gerakan meluncur yang tidak betul dilakukan dengan lompatan.
    c. Mengangkat tubuh terlalu tinggi dalam gerakan meluncur.
    d. Terlalu cepat menegakkan badan










Ukuran berat peluru adalah sebagai berikut:
a. Berat untuk putra : 6,25 kg sampai 7,25 kg.
b. Berat untuk putri : 3 kg sampai 4 kg.
Untuk anak-anak sekolah berat peluru 6,25 kg untuk putra dan untuk putri biasanya 3 kg.
Berat peluru untuk putri ukuran internasional adalah 4 kg, sedangkan untuk putra 7,25 kg.


Sumber PJOK Kelas 7

CABANG OLAHRAGA ATLETIK LOMPAT JAUH DAN LOMPAT TINGGI

Tulisan kali ini merupakan sambungan dari Teknik Dasar Lari Jarak Pendek/Sprint

Lompat merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga atletik. Lompat adalah
bergerak dengan mengangkat kaki ke depan (ke bawah atau ke atas) dan dengan cepat
menurunkannya kembali.
"bergerak dengan mengangkat kaki ke depan (ke bawah, ke atas) dan dengan cepat menurunkannya lagi (Wikipedia)"
Nomor-nomor lompat terdiri atas:
1. Lompat jauh;
2. Lompat tinggi;
3. Lompat galah:
4. Lompat jangkit.

1. Lompat Jauh (Long Jump)


Lapangan lompat jauh / Sumber : dok. penerbit
Lompat jauh adalah gerakan melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki
untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau.
Teknik dasar lompat jauh dipelajari melalui gerakan awalan, tumpuan, saat melayang
di udara, dan mendarat. Fungsinya untuk mencapai lompatan sejauh mungkin dengan
benar dan selamat.

a. Teknik awalan
Teknik awalan lompat jauh adalah.
1. Berdiri, kaki terbuka, salah satu kaki ke depan.
2. Ancang-ancang 30–40 m, mulai pergerakan lari lambat, lari dipercepat, hingga di
papan tumpuan.

b. Teknik tumpuan
Teknik tumpuan dalam lompat jauh adalah.
1. Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat, aktif, dan cepat di papan tumpuan.
2. Pinggang bergerak lurus ke depan.
3. Kedua tangan ayun ke depan.
4. Kedua kaki lurus ke depan.

c. Teknik saat melayang di udara
Teknik saat melayang di udara, yaitu.
1. Kedua kaki diluruskan dan cepat dibengkokkan.
2. Badan melayang condong ke depan.
3. Kedua tangan membantu ayunan tubuh.

d. Mendarat
Hal-hal yang harus dihindari dalam lompat jauh, di antaranya:
a. Jangan mengubah kecepatan lari.
b. Latihan berulang-ulang pada saat kaki tumpuan.
c. Badan miring jauh ke depan.
d. Melayang tak seimbang.
e. Hindari mendarat dengan satu kaki.

Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan mengurangi
daya dorong ke depan. Teknik mendarat adalah:


1. Kedua kaki lurus sebelum mendarat
    lalu dibengkokkan.
2. Badan condong ke depan.
3. Kedua lengan diayun ke belakang.
4. Punggung didorong maksimal ke depan


2. Lompat Tinggi (High Jump)



Lapangan lompat tinggi / sumber :dokumen penerbit


Sejarah Lompat Tinggi
Meskipun event lompat tinggi diikut sertakan dalam kompetisi pada ollmpiade kuno, kompetisi lompat tinggi tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 tepatnya di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter. Pada masa itu peserta menggunakan metode pendekatan langsung atau teknik gunting.Lompat tinggi tidak dilakukan secara sembarangan. Ada gaya-gaya tertentu yang harus dikuasai agar peserta terhindar dari kecelakaan.Pada abad ke -19 peserta lompat tinggi mendarat dan jatuh diatas tanah yang berumput dengan gaya gunting, yaitu dengan cara membelakangi . Gaya ternyata banyak mengakibatkan cedera bagi para peserta.Sementara kini, lompat tinggi dilakukan dengan mendarat di atas matras sehingga kecelakaan dapat di minimalisir. Atlet lompat tinggi sekarang banyak menggunakan teknik fosbury flop (https://id.wikipedia.org)

Nomor lompat tinggi perlu dipelajari dengan saksama karena bagi kelas VII atau
pemula, sangat berisiko tinggi. Tahap latihan dimulai dari tahap pengenalan, lompat tinggi
sederhana dengan mistar rendah, atau tahap lompat tinggi tanpa mistar.


praktek teknik lompat jauh


a. Teknik awalan
Tahap awalan maksudnya untuk bersiap-siap melakukan tolakan. Tiga sampai tujuh
langkah dan langkah terakhir panjang, dan berat badan ada di belakang. Arah lari ± 40°
dari mistar.
Dalam melakukan awalan diperlukan kecepatan untuk memberikan momentum
terhadap badan ketika melewati mistar. Oleh karena itu, dalam awalan diperlukan kecepatan
tinggi.

b. Teknik tolakan (tumpuan)
Tahap tolakan penting dipelajari agar menciptakan tolakan maksimum dan cepat
secara vertikal, tahap gerakannya:
1. Pilih salah satu kaki yang kuat, untuk menolak ke depan pada tumit.
2. Kaki yang lain membantu tolakan ke atas untuk mengangkat badan melewati mistar.
3. Badan diangkat berguling di atas mistar.

c. Melayang
Pada saat melayang, anggota badan tidak boleh menjatuhkan mistar, jika mistar
terjatuh, maka lompatan tidak sah. Diulang sampai 3 kali lompatan.
Teknik melayang tersebut adalah:
1. Posisi badan dipertahankan di atas mistar dan berguling.
2. Kedua tangan diayunkan mengikuti gerakan badan berguling.

d. Pendaratan
Dalam pendaratan ini harus hati-hati untuk menghindari kecelakaan atau cedera
olahraga, maka pada saat mendarat adalah dengan menjatuhkan badan pada bagian
belakang bahu atau punggung atau bagian belakang kepala.


#sumber PJOK Kelas 7
 
Redaksi Galeri Penjas : Facebook | WR | Mas Template
Copyright © 2013. Galeri Penjas - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger