Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Tujuan tolak peluru adalah untuk
mencapai jarak tolakan yang sejauh-jauhnya. Sesuai dengan namanya peluru bukan
dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan satu tangan yang bermula dari pangkal bahu.
Tolak peluru awalan mundur disebut juga awalan membelakangi arah tolakan atau
gaya Pat O’Brien karena awalan tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Fery O’brien
dan gaya inilah yang menghasilkan tolakan paling jauh dibanding awalan lainnya.
Sebelum melakukan praktik tolak peluru, siswa perlu mengetahui bentuk lapangan
dan ukurannya, serta fasilitas lain yang diperlukan
Tolak peluru bertujuan menolak peluru/besi bulat sejauh-jauhnya. Adapun teknik dasar
dalam tolak peluru meliputi cara memegang, ancang-ancang, tolakan, dan gerakan akhir.
a. Cara memegang peluru
1. Peluru dipegang dengan ruas jari dan diletakkan di bawah telinga.
2. Berdiri arah menyamping lemparan.
b. Ancang-ancang
1. Badan dicondongkan ke samping, berat badan pada kaki yang bertumpu.
2. Kaki yang lain bergeser ke samping.
3. Siku tangan tetap dipertahankan.
c. Tolakan
1. Putar pinggang dan bahu ke samping (depan).
2. Putar seluruh badan dengan cepat.
3. Pada saat berputar badan, tukar kaki yang di depan dengan yang di belakang
sambil dihentakkan.
4. Tolak peluru dengan ayunan tajam dari samping kaki ke atas lurus
d. Gerakan akhir
Setelah menggerakkan badan ke arah samping lemparan. Jaga keseinambungan
tubuh agar tidak melewati batas lemparan, sehingga lemparan dianggap tidak sah.
Tekniknya adalah:
1. Bertukar kaki yang belakang dengan kaki yang di depan, setelah menolak peluru.
2. Kaki yang di belakang diluruskan menjaga keseimbangan
Berikut Hal-hal yang harus dihindari dalam tolak peluru, di antaranya:
a. Sikap atau posisi awal tidak imbang.
b. Gerakan meluncur yang tidak betul dilakukan dengan lompatan.
c. Mengangkat tubuh terlalu tinggi dalam gerakan meluncur.
d. Terlalu cepat menegakkan badan
a. Sikap atau posisi awal tidak imbang.
b. Gerakan meluncur yang tidak betul dilakukan dengan lompatan.
c. Mengangkat tubuh terlalu tinggi dalam gerakan meluncur.
d. Terlalu cepat menegakkan badan
Ukuran berat peluru adalah sebagai berikut:
a. Berat untuk putra : 6,25 kg sampai 7,25 kg.
b. Berat untuk putri : 3 kg sampai 4 kg.
Untuk anak-anak sekolah berat peluru 6,25 kg untuk putra dan untuk putri biasanya 3 kg.
Berat peluru untuk putri ukuran internasional adalah 4 kg, sedangkan untuk putra 7,25 kg.
a. Berat untuk putra : 6,25 kg sampai 7,25 kg.
b. Berat untuk putri : 3 kg sampai 4 kg.
Untuk anak-anak sekolah berat peluru 6,25 kg untuk putra dan untuk putri biasanya 3 kg.
Berat peluru untuk putri ukuran internasional adalah 4 kg, sedangkan untuk putra 7,25 kg.
Sumber PJOK Kelas 7
Post a Comment